BANDUNG - Untuk memperlancar kegiatan transaksi masyarakat, Bank Indonesia (BI) meluncurkan uang baru yakni uang logam pecahan Rp1.000 dan uang kertas pecahan Rp10 ribu yang diresmikan oleh Wakil Presiden Boediono.
"Peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat perlu didukung dengan ketersediaan uang rupiah yang memadai dan mudah dikenali dengan ciri-ciri keasliannya guna memperlancar kegiatan transaksi," ujar Pjs Gubernur BI Darmin Nasution kepada wartawan saat menyampaikan laporan singkatnya di Gedung Bank Indonesia (BI) Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/7/2010).
Uang logam pecahan Rp1.000 bergambar Garuda Pancasila pada bagian depan. Sedangkan pada bagian belakang bergambar angklung dengan latar belakang Gedung Sate, Bandung. Uang tersebut berwana putih keperakan, terbuat dari besi/baja yang dilapisi dengan nikel (nickel plated steel).
Perubahan pada uang kertas pecahan Rp10 ribu bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi elemen desain atauup-grading yang dilakukan terutama pada warna dominan yang semula berwarna ungu kemerahan menjadi ungu kebiruan.
"Uang kertas pecahan Rp10 ribu desain lama masih tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah sepanjang belum dicabut dan ditarik dari peredaran oleh BI," tegasnya.
Adapun pejabat yang turut hadir dalam acara peresmian uang baru tersebut selain Wapres Boediono dan Pjs Gubernur BI, Darmin Nasution adalah Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin sebagai penerima replika uang baru.
Sekadar informasi, perubahan lainnya pada desain uang kertas pecahan Rp10 ribu yakni penambahan unsur pengaman rainbow painting dalam bidang berbentuk segi lima yang memiliki efek berubah warna (efek pelangi) apabila dilihat dari sudut pandang tertentu, pada sebelah kanan gambar utama.
Penambahan desain berbentuk lingkaran-lingkaran kecil berwarna merah dan ditengahnya berwarna putih yang letaknya tersebar pada sebelah kanan gambar utama.
Perubahan kode tuna netra (blind code) berupa satu buah lingkaran yang semula tidak kasat mata (visible) menjadi kasat mata dan terasa kasar apabila diraba (cetak intaglio), terletak pada samping kanan gambar utama.
Penggantian tinta berubah warna (Optically Variable Ink) berupa segi delapan yang berubah warna dari hijau menjadi biru apabila dilihat dari sudut pandang berbeda, menjadi disain logo BI di dalam bingkai berbentuk ornamen daerah Palembang dan tidak berubah warna (cetak offset), terletak pada sebelah kanan bawah uang.
By : OkeZone.com
22 Juli 2010 pukul 02.05
Lumayan dah mau lebaran..
:)